Jika kita melihat truk muatan berat, berjalan sangat lambat sehingga kadang harus menunggu lama dibelakangnya, jika tidak memungkinkan untuk mendahului. Hingga kadang banyak dari kita yang tidak sabar untuk segera melewati truk yang lambat tersebut.
Apalagi jika pada jalanan sempit, dimana truk tidak berani terlalu menepi. Menggunakan 3/4 jalan sehingga menghalangi mobil dibelakangnya. Tapi tahukah kamu, sebenarnya truk bisa lebih cepat dari yang kita lihat, tapi bisa mengalami resiko seperti ini.
Truk Muatan Sebenarnya Bisa Melaju Lebih Cepat Dari Yang Kita Lihat, Tapi Ini 4 Resikonya
1. Ban lebih cepat panas sehingga beresiko meletus
Pada muatan berat, ban akan cenderung lebih mudah panas dibanding muatan standar. Maka kita akan sering melihat truk yang berhenti untuk mendinginkan ban. Padahal itu digunakan pada kecepatan lambat seperti yang sering kita lihat. Jika digunaka pada kecepatan yang lebih tinggi tentu saja resiko ban meletus akan lebih besar.
2. Rem juga bisa blong karena terlalu panas
Truk selain berhenti untuk mendinginkan ban, juga untuk mendinginkan rem. Sebab rem dipaksa bekerja lebih keras dengan gaya dorong yang sangat berat, sehingga akan mudah sekali panas. Jika truk dipaksa melaju lebih kencang tentu saja penggunaan rem akan lebih sering dan resiko blong jauh lebih besar.
3. Boros bahan bakar
Muatan berat jika dipaksa melaju lebih cepat maka sudah pasti akan boros bahan bakar. Apalagi mesin diesel cenderung tidak bisa melakukan akselerasi seperti mobil bensin, sehingga kalaupun melaju dengan dipaksa, konsumsi bahan bakar tidak lagi efisien. Akan banyak asap tebal hitam yang menunjukkan konsumsi bbm sangat boros.
4. Belum lagi jika ada kondisi darurat, tidak bisa berhenti mendadak
Kalau mobil kecil apalagi kosong, kita bisa berhenti dengan mudah kapan saja. Tapi kalau muata berat, gaya dorong yang dihasilan dari berat muatan akan mendorong truk meski sudah melakukan pengereman. Misalnya ada mobil berhenti, orang menyeberang, dan lain sebagainya akan membuat truk tidak bisa menghentikan laju truknya.
Baca juga: 2 Cara Menyalip Konvoi Truk Muatan Yang Berjalan Lambat Beriringan, Khusus Mobil Kecil