Jika ada orang mau pergi untuk suatu perjalanan, biasanya ada kerabat, tetangga, atau teman yang titip oleh-oleh. Meskipun niat awalnya cuma basa-basi tapi hal itu bisa menjadi tuntutan bagi pihak yang bepergian. Kalau memang niatnya basa basi, lebih baik tidak dikatakan. Kalau niat memang ingin titip oleh-oleh, pahami etikanya berikut ini.
5 Etika Titip Oleh-oleh Sama Orang Yang Hendak Bepergian, Nomor 3 Biasanya Bikin Kecewa
1. Titip duit untuk beli oleh-oleh yang dimaksud
Kalau memang niat titip oleh-oleh, titip duit untuk membeli oleh-oleh tersebut. Kita tidak pernah tahu kondisi keuangan orang lain atau minimal kondisi kerelaan orang lain. Beli oleh-oleh atas inisatif sendiri dengan diminta itu rasanya berbeda. Seolah lebih plong jika beli oleh-oleh atas inisiatif sendiri.
2. Kalau tidak titip duit, setidaknya katakan nanti setelah pulang diganti uangnya
Kalau memang tidak berniat titip duit setidaknya katakan nanti uangnya diganti. Jadi orang yang bepergian menjadi lebih tenang dalam bepergian. Tidak merasa terbebani secara keseluruhan. Mencari barang titipan saja sudah merepotkan, apalagi harus keluar uang untuk melakukannya. Kecuali atas inisiatif sendiri, itu berbeda certia.
3. Kalau berniat tidak keluar duit, jangan berharap lebih
Kalau cuma berharap dibelikan, jangan kecewa jika nanti tidak jadi dibelikan. Apapun alasannya sehingga tidak beli oleh-oleh yang diminta. Tidak boleh marah apalagi menyalahkan pihak yang bepergian.
4. Meski titip duit, kalau lokasi jauh dari jangkauan setidaknya maklum, jangan menuntut harus dibelikan
Apalagi jika lokasi oleh-oleh yang diminta, berada jauh dari jalur yang dilewati. Tidak perlu memaksakan untuk tetap membelikan meski titip duit. Karena bisa saja ongkos dan waktu untuk menempuhnya terlalu banyak.
5. Berikan uang lebih, karena bisa saja ongkos parkir sama ongkos bahan bakar bertambah karena menuju lokasi untuk beli titipan
Kalau kasih uang pun jangan pas, setidaknya ada tambahan ongkos parkir dan juga ongkos bensin. Seperti yang sudah dijelaskan, bisa saja jarak yang ditempuh terlalu jauh sehingga konsumsi bbm jauh lebih banyak dari penggunaan sesuai tujuannya.
Baca juga: Bukan Pelit, Ini 4 Alasan Orang Malas Dititipi Oleh-oleh Ketika Bepergian