Harapan pembeli mobil bekas, adalah unit bagus tapi harga murah. Tentu saja hal itu langka bisa terwujud. Rata-rata kalau unit bagus, pasti bayar lebih mahal, kalau unit banyak minus biasanya harga menyesuaikan.
Karena hal itu kadang orang lebih suka bayar lebih murah meski ada beberapa minus. Misalnya mobil kondisi bagus, harganya 190 juta. Kalau yang banyak minus bisa dipinang dengan harga 160 juta. Sementara harga pasaran 180 jutaan.
Sekilas tampak menguntungkan bayar 160 juta karena nanti minus bisa diperbaiki secara bertahap. Dan belum tentu membutuhkan biaya yang lebih tinggi dari selisih harga. Tapi bagaimanapun, beli yang kondisinya bagus jauh lebih baik. Tentu saja ada alasannya seperti yang dijabarkan berikut ini.
6 Alasan Beli Mobil Bekas Lebih Baik Harga Mahal Tapi Unit Bagus Daripada Murah Banyak Minus
1. Minus yang ada, belum tentu beres setelah diperbaiki bahkan diganti
Memperbaiki komponen yang rusak belum tentu akan beres dalam sekali perbaikan. Bahkan sudah diganti sparepart baru pun kadang tidak memberikan hasil yang sesuai. Masih terasa kekurangannya dan tidak seperti mobil yang kondisi prima dari awal. Kalau disini istilahnya 'kurang kebeneran' karena perbaikan maksimal hasilnya ternyata berbeda dari aslinya. Dan bisa jadi, itulah alasan kenapa mobil akhirnya dijual. Berbeda dengan komponen yang memang bagus dari awal, meskipun dalam waktu dekat rusak dan perlu diganti, biasanya hasilnya juga tidak jauh berbeda dengan kondisi awal.
2. Estimasi biaya perbaikan biasanya membengkak
Kita ambil contoh kerusakan pada kebocoran power steering. Misalnya biaya pergantian seal total 1 jutaan, kita masukkan anggaran itu untuk perbandingan dan ternyata setelah dibongkar rack steer juga bermasalah. Itupun setelah diperbaiki ternyata kembali ke poin 1 yaitu tidak beres secara sempurna. Sudah biaya membengkak, hasil juga tidak maksimal. Mending beli yang kondisinya bagus, andai kata nanti dalam waktu dekat rusak, kerusakan jelas pada bagian mana.
3. Kalaupun kemahalan, masih bisa dimaklumi
Mobil kalau kondisi bagus, lebih mahal dari pasaran itu wajar. Karena memang kondisinya sesuai dengan harga yang dibayar. Tapi kalau banyak minus meski murah kadang masih dianggap kemahalan. Kalau banyak minus lebih mahal dari standar harga yang sesuai kondisi, dianggap kesalahan. Tapi kalau bagus lebih mahal dari standar, dianggap wajar apalagi unit istimewa tidak mudah untuk ditemukan.
4. Tidak menjadi cibiran orang sekitar karena baru beli sudah sering masuk bengkel
Mobil baru beli, sudah sering masuk bengkel bagi sebagian besar orang adalah kesalahan dalam pembelian. Dianggap beli mobil rusak bahkan saat ke bengkel untuk penyempurnaan pun dianggap ada kerusakan. Selain itu orang cenderung fokus pada minus untuk menjatuhkan daripada kelebihan yang terdapat pada mobilnya.
5. Mobil yang sudah minus, pada beberapa jenis kerusakan bisa menjalar kemana-mana
Anggap saja hanya kerusakan pada satu komponen, kemudian karena tidak segera diperbaiki, bisa saja menyebar dan menyebabkan kerusakan pada komponen lain. Lagi-lagi mobil akan semakin tidak enak untuk digunakan.
6. Aman dan tenang ketika digunakan jarak jauh
Kalau mobil banyak minus biasanya bikin was was dan tidak bisa tenang dalam perjalanan. Ada rasa khawatir kerusakan makin parah. Apalagi jika yang bawa orang lain, takut makin menjalar kemana-mana minusnya.
Baca juga: Jika Menemui 6 Tanda Ini Pada Mobil, Artinya Kamu Akan Mengeluarkan Dana Besar Untuk Perbaikan