Dulu hanya kota-kota besar saja yang mengalami kemacetan, seperti Jakarta dan Surabaya. Tapi kali ini kota-kota kecil pun sudah mulai merasakan hal yang sama. Banyaknya kendaraan yang bisa dibeli dengan mudah, membuat jalanan menjadi semakin padat. Apalagi transportasi umum dengan dimensi besar, tidak bisa menjangkau setiap daerah. Karena itu, mana yang jadi biang kemacetan, mobil atau motor. Kita persempit saja jenis kendaraan, antara motor pribadi dan mobil pribadi. Mana yang paling bikin macet.
Antara Mobil Dan Motor Mana Yang Bikin Macet, Ini 6 Perbandingannya
1. Mobil memiliki dimensi yang besar tapi cenderung stabil berada di jalurnya
Mobil memang memiliki dimensi yang besar, secara logis dari ukurannya maka itu akan menghabiskan lebih banyak ruang di jalan raya. Akan tetapi meski mobil memiliki ukuran besar, mobil dalam melaju stabil di jalurnya. Sehingga sangat jarang terjadi pergeseran kanan kiri. Dengan ini meski ada dua mobil berampingan dalam kondisi mepet, tidak terlalu menghabiskan ruang yang banyak.
2. Motor memang memiliki ukuran yang kecil, tapi butuh ruang yang sama karena cenderung geser kanan kiri apalagi banyak pengendara yang selip selip kanan kiri
Berbeda dengan motor yang cenderung goyang kanan dan kiri sehingga pengguna jalan lain harus jaga jarak ketika berada di samping atau ketika mendahului. Bisa dikatakan lebih mudah mendahului mobil dalam posisi mepet daripada mendahului motor dalam posisi mepet. Apalagi fakta di jalan raya, banyak pengedara motor yang asal pindah lajur kanan dan kiri sesuka hati.
3. Jangan lupa kebanyakan mobil diisi oleh beberapa orang dan populasinya tidak sebanyak motor
Meskipun banyak juga yang mengemudi sendiri, tapi rata-rata mobil digunakan untuk menampung lebih banyak orang. Rata-rata 2 sampai 7 orang. Sehingga bisa dikatakan di jalan raya, mobil lebih menghemat ruang.
4. Sedangkan motor maksimal 2 orang dan populasinya sangat banyak
Motor maksimal dua sehingga tidak bisa digunakan secara optimal. Meskipun ada yang bonceng 3 bersama anak kecil, tapi kalau tiga orang dewasa juga melanggar aturan lalu lintas.
5. Mobil bisa jadi biang kemacetan jika dalam posisi berhenti atau sedang mengalami kecelakaan
Mobil baru menjadi sumber kemacetan yang benar-benar mengganggu justru ketika berhenti dan masih menggunakan badan jalan. Mobil juga menjadi sumber kemacetan parah ketika mengalami kecelakaan. Sebab proses evakuasi yang lebih sulit.
6. Kelebihan motor ketika berhenti tidak terlalu mengganggu dan jika kecelakaan langsung bisa dievakuasi saat itu juga
Kalau motor biasanya tidak terlalu menghalangi ketika dalam posisi berhenti, jadi bebas berhenti dan kalaupun memakan badan jalan, tidak terlalu menggganggu. Apalagi ketika kecelakaan sesama motor, lebih cepat untuk dievakuasi dari jalan raya.
Kesimpulan
Jadi perlu diketahui, bahwa kemacetan itu terjadi karena ada hambatan. Yang artinya selama semua pengguna jalan baik motor atau mobil bisa tertib, tidak akan terjadi kemacetan. Justru karena beberapa tingkah laku pengendara motor yang asal-asalan, akhirnya meciptakan hambatan bagi mobil yang akhirnya mencipakan efek berantai. Sebagai bukti ketika hujan deras dan semua pengguna motor berteduh, perjalanan mobil terasa sangat lancar. Sebelum kalian marah, pahami bahwa penulis juga pengguna motor. Hanya sesekali menggunakan mobil jika memang perlu menggunakan. Apalagi saat ini bbm mahal dan tidak bisa isi pertalite.
Baca juga: Bukan Pelit, 4 Alasan Sopir Truk Malas Jika Ada Orang Menumpang Di Bak Belakang