Mobil dengan transmisi otomatis juga menggunakan kampas kopling seperti halnya mobil manual. Dalam penggunaannya mobil matik hanya mengandalkan pedal rem dan pedal gas saja.
Sehingga pada saat jalan, pengemudi tinggal injak gas dengan porsi yang sesuai maka mobil akan melaju dengan sendirinya. Bahkan di jalan menanjak, pengemudi tidak perlu lagi pindah gigi ke posisi lebih rendah untuk mendapatkan tenaga yang sesuai. Semua itu akan dilakukan otomatis oleh sistem transmisi.
Namun banyak pengemudi mobil dengan transmisi otomatis, yang injak gas terlalu dalam ketika jalan menanjak. Alias tidak sesuai dengan porsi yang dibutuhkan. Hal itu dilakukan karena ada rasa takut mobil tidak kuat menanjak.
Padahal pada posisi normal, gigi akan berpindah dengan sendirinya menjadi lebih rendah. Jadi selama mobil dalam keadaan normal, maka hal itu tidak perlu dilakukan.
Injak pedal gas terlalu dalam saat jalan menanjak justru bisa memberikan dampak buruk. Yaitu kampas kopling yang akan lebih cepat habis. Sebab saat jalan menanjak maka gigi akan berkurang satu tingkat secara bertahap dan akan membuat putaran mesin menjadi lebih tinggi.
Ketika kita injak as terlalu dalam di jalan menanjak maka saat proses penurunan gigi, akan ada momen kampas kopling dalam kondisi selip. Makin dalam ketika menginjak gas, maka putaran mesin jauh menjadi lebih tinggi.
Gesekan kampas kopling dengan plat kopling akan semakin tinggi sehingga bisa cepat habis. Maka dari itu di jalan menanjak, cukup dengan kecepatan konstan atau ancang-ancang dengan peningkatan kecepatan secara perlahan.
Baca juga: 3 Alasan Mengemudikan Mobil Matik Tidak Boleh Pakai Dua Kaki