Punya usaha yang tidak diketahui oleh kebanyakan masyarakat umum, memang bisa menciptakan dugaan tidak baik. Apalagi jika usaha atau pekerjaan itu hanya dilakukan di dalam rumah. Kalaupun pergi, jarang-jarang bahkan masyarakat tidak tahu pekerjaan apa yang sebenarnya dilakukan. Bahkan sampai ada yang berpikir open BO, serta yang paling umum dianggap punya pesugihan atau pelihara tuyul.
Apalagi jika kita mampu beli ini dan itu, dan mereka tidak pernah menyangka dari mana penghasilan berasal. Misalnya saja bisnis online, jualan online, dropship, blogger, dan lain sebagainya. Agar tidak menciptakan pemikiran yang salah dan dugaan yang tidak-tidak, kalian bisa melakukan 3 hal ini.
Jika Usahamu Terkesan Tidak Jelas Dan Dianggap Memiliki Pesugihan Oleh Masyarakat Sekitar, Lakukan 3 Hal Ini
1. Jelaskan usahamu dengan gaya yang lebih sederhana
Misalnya saja blogger, dengan penghasilan dari iklan sistem ppc sehingga mereka akan bingung menerima penjelasan itu. Bilang saja sebagai penulis atau wartawan. Itu akan lebih mudah mereka terima. Kalau urusan bayaran, bilang saja dibayar dari Negara asal iklan. Misalnya kerja sebagai penulis, dibayar oleh Perusahaan Amerika Serikat. Kan lebih keren tapi mudah diterima. Dan mereka akan wajar jika kita tampak punya uang terus menerus.
2. Balut dengan usaha offline yang nyata
Bisa juga dengan buka usaha offline yang tidak memiliki resiko terlalu tinggi, sehingga tidak merugikan kedepan. Untung sedikit tidak masalah yang penting ada usaha jelas. Hal ini perlu dilakukan agar orang tidak lagi berpikir aneh-aneh.
3. Persulit orang awam yang tertarik ikutan
Kenapa harus dipersulit, karena kalau dipermudah nanti kita dituduh pemain MLM, ajak-ajak orang, dan lain sebagainya. Tapi kalau kita persulit, orang-orang yang datang hanya orang-orang yang berminat atau serius ikutan. Jadi mereka nanti tidak hanya memahami setengah-setengah saja. Mereka yang serius akan benar-benar mempelajari dan akhirnya bisa mewakili kita untuk menjelaskan pada orang lain.
Baca juga: 10 Perbedaan Perilaku Antara Orang Kalangan Atas Dengan Kalangan Bawah Saat Pinjam Uang