Teman-teman semua tentu saja tahu fungsi dari setrika. Yaitu untuk merapikan baju agar tidak kusut. Cara kerjanya dengan menggosok ke baju dengan suhu yang panas.
Kalau sekarang banyak setrika yang kita kenal menggunakan listrik atau uap, untuk orang-orang yang mengalami masa remaja di tahun 90 kebawah tentu saja pernah menemui setrika tanpa listrik dan tanpa uap.
Setrika ini terbuat dari bahan besi, tembaga, atau kuningan. Cara kerjanya sukup sederhana karena setrika ini memiliki ruang di dalamnya.
Biasanya diisi dengan arang yang sudah menjadi bara. Sambil menunggu setrika panas dikipas agar bara api merata pada seluruh permukaan arang.
Sayangnya setrika ini memiliki kekurangan yaitu abu dari sisa pembakaran arang. Jadi sebelum digunakan untuk menyetrika baju, harus dipastikan abu dalam keadaan bersih.
Jika tidak maka baju yang sudah bersih bisa kotor lagi. Bahkan ketika mengipasi arang yang terdapat pada setrika model satu ini, harus jauh dari baju.
Sebab jika arang meledak atau mengeluarkan percikan bisa mengenai baju dan jadi bolong. Pada umumnya sebelum benar-benar panas, orang menyiapkan setrika ini sampai benar-benar panas, permukaan setrika bebas abu, sehingga menyetrika baju menjadi lebih aman.
Baca juga: Jaman Dulu Jembatan Bambu Bukan Hanya Untuk Penyeberangan, Ini 4 Fungsi Keseluruhannya