Mungkin kalian pernah mendengar istilah kopling kering dengan kopling basah. Secara sederhana sebagai awam kita akan berpikir bahwa kopling kering adalah tidak basah, dan kopling basah tidak kering. Itu memang benar, tapi lebih jelasnya kopling basah adalah sistem kopling yang membutuhkan oli atau direndam oli. Jadi komponen dari plat sampai kampas kopling, diberikan oli sebagai pelumas. Sedangkan oli kering, dari plat sampai kampas kopling tidak membutuhkan oli.
Kelebihan Dan Kekurangan Kopling Basah Dengan Kopling Kering Pada Kendaraan
1. Kelebihan kopling kering
Kopling kering memiliki kelebihan tenaga tidak banyak terbuang sehingga tenaga dari mesin akan lebih optimal untuk disalurkan ke roda. Kopling kering cocok untuk disematkan pada kendaraan perorma tinggi seperti motor balap atau mobil balap.
2. Kelebihan kopling basah
Kopling basah, kelebihannya adalah adanya pendinginan dari oli sehingga tidak mudah panas. Sehingga kopling basah lebih bisa diandalkan untuk jarak yang lebih jauh. Selain itu umur kopling basah juga akan lebih panjang karena gesekan lebih minim ketika sistem kopling sedang bekerja.
3. Kekurangan kopling kering
Seperti sudah dijelaskan diatas, kopling kering karena tidak ada oli sebagai pendingin, maka oli akan lebih mudah panas dibanding kopling basah. Selain itu karena gesekan yang tinggi akan membuat umur kopling menjadi lebih pendek.
4. Kekurangan kopling basah
Kalau kekurangan kopling basah, tentu saja performa tidak sebaik kopling kering. Sebab banyak tenaga yang terbuang sebelum tersalurkan ke roda. Selain karena minim gesekan, juga terdapat oli yang membebaninya. Semakin kental oli, maka semakin banyak tenaga yang terbuang.
Baca juga: Kitab Agama Atau Kepercayaan Kalian Agar Tidak Tersesat Di Jalan Yang Salah