Warung sembako merupakan usaha yang banyak dilakukan oleh kebanyakan orang. Ketersediaan barang diambil dari toko grosir atau sales yang berdatangan. Banyak pemilik warung yang sukses dengan usaha ini, namun ada juga yang justru tidak mampu meneruskan. Bahkan yang sesuai dengan artikel ini, berada diambang kebangkrutan tapi tidak terasa. Dan dari itu, inilah ciri-ciri yang bisa dilihat ketika warung akan bangkrut.
Tanpa Sadar, Ini 5 Tanda Warung Sembako Akan Bangkrut, No 3 Benar-benar Tak Terasa
1. Mulai banyak produk yang kadaluarsa
Akan banyak ditemui produk yang kadaluarsa. Ini menunjukkan bahwa banyak produk yang tidak berhasil dijual. Kalau masih bisa ditukar ke grosir atau sales yang menyuplai, tentu saja mendingan. Tapi banyak barang yang memiliki resiko tidak bisa ditukar jika sudah kadaluarsa.
2. Barang yang dulu ada, ketika orang cari mulai banyak yang tidak tersedia
Pernah mengalami fase barang semua ada. Orang cari apapun banyak yang tersedia. Tapi secara perlahan, ketika orang menanyakan ini dan itu tidak menemukan apa yang dicari. Dan itu sering sekali terjadi.
3. Etalase atau rak perlahan mulai longgar
Etalase tanpa terasa sudah mulai berkurang stoknya. Barang memang tampak masih banyak tapi kalau dilihat dari jarak jauh pun, terlihat sangat longgar. Ini menunjukkan stok perlahan menipis tanpa terasa.
4. Waktu belanja semakin jarang, dan semakin berkurang
Waktu untuk belanja stok barang semakin berkurang. Jika misal setiap 3 hari belanja, maka akan menjadi 4 hari, berikutnya 5 hari, bahkan sampai hitungan minggu baru belanja. Itupun jumlah yang dibelanjakan semakin sedikit.
5. Keuntungan warung lebih sedikit daripada barang yang dihutang ditambah tidak pada datang untuk membayar
Keuntungan warung lebih besar daripada barang yang dihutang sama orang-orang. Apalagi jika mereka yang hutang belum bayar-bayar, cenderung lama bahkan ada yang tidak membayar. Biasanya jadi dilema, sebab laporan setiap bulan minus tapi kalau mau tutup pasti orang yang hutang pada tidak membayar.
Solusi yang umumnya dilakukan pemilik warung
Solusi orang pada umumnya untuk tetap menjaga warung bisa terus berjalan, adalah dengan menyiram kembali dengan dana dari sumber lain. Jika tidak dilakukan maka warung akan bangkrut dan terpaksa tutup. Yang apes bagi pemilik warung, usaha tersebut adalah satu-satunya usaha yang dilakukan.
Baca juga: 5 Penyebab Orang Cenderung Hutang Di Warung Tetangga, Pas Ada Duit Belanja Di Tempat Lain