Penulis berkunjung ke rumah tukang gadai kendaraan dan menemui beberapa unit kendaraan yang terlihat. Dari profesi itu saja ternyata sudah memberi keuntungan yang lumayan. Meskipun sangat beresiko, tapi profesi ini masih cukup diminati banyak orang. Karena hanya dari kegiatan gadai motor atau mobil saja, bisa mendapatkan beberapa jenis keuntungan seperti ini.
4 Sumber Pendapatan Tukang Gadai Mobil Atau Motor, Ternyata Lumayan
1. Potongan setiap ada unit yang digadaikan
Kalau ini pasti dan memang menjadi aturan standar setiap ada kendaraan yang digadaikan. Jadi tergantung unit yang digadaikan dan juga nominal dari uang yang dipinjam. Misalnya 10% potong awal jika unit yang digadaikan bernilai Rp 30.000.000 maka dari awal sudah potong 3 juta. Nanti kalau diambil kembali pengembalian tetap Rp 30.000.000.
2. Margin dari gadai berulang
Ada juga yang kemudian unit digadaikan kembali dengan nominal yang lebih besar. Biasanya jika pemilik unit potensi mengembalikan sangat kecil. Kemudian unit yang digadaikan akan dilempar ke pihak lain dengan nominal lebih besar. Misalnya awalnya digadai 30 juta kemudian digadaikan 35 juta. Sudah untung 5 juta. Nanti jika unit ternyata diambil, biasanya ada ketegangan lebih dulu jika sudah digadaikan secara berlapis-lapis.
3. Unit yang melewati batas waktu akan dijual
Kalau unit yang digadaikan sudah melewati batas waktu, biasanya ada perjanjian untuk dijual. Baik dengan BPKB atau tanpa BPKB. Jika dengan BPKB, pemilik unit akan ditambahi uang untuk penyerahan BPKB. Tapi jika alot biasanya dijual unit dengan STNK saja. Kalau cuma dijual dengan STNK resiko besar tapi tetap ada peminatnya.
4. Uang sewa ketika unit digunakan atau dipinjam pihak lain
Ada juga yang disewakan. Biasanya teman atau kenalan yang menyewa unit tersebut. Jadi ada uang masuk harian dari uang sewa terkait. Baik motor atau mobil, biasanya disewakan sistem 12 jam sampai 24 jam. Dengan tarif yang lebih murah, tentu saja penyewa akan lebih senang karena lebih hemat dibanding ambil di rentalan.