Ban Tubeless jika mengalami kebocoran maka penambalannya terbilang cepat karena tidak perlu melepas ban. Tinggal colok kemudian masukkan karet khusus yang memang dibuat untuk tambal ban. Tapi jika sering mengalami kebocoran dan berkali-kali ditambal dengan cara yang sama, ban juga tidak baik jika terus digunakan. Ada batas toleransi tergantung dari kondisi ban. Dan berikut beberapa batas maksimal dalam menambal ban tubeless.
3 Batas Maksimal Tambal Ban Tubeless, Jangan Terlalu Banyak
1. Jika sudah ada penambalan dua sekaligus pada lokasi yang berdekatan
Menurut tukang tambal ban, jika ban tubeless sudah mengalami penambalan lebih dari satu tempat yang berdekatan lebih baik ban diganti saja. Apalagi penambalan itu terjadi pada waktu bersamaan. Jadi proses penambalan dua sekaligus pada ban pada waktu yang sama, hanya sebagai pertolongan pertama saja. Selanjutnya ban bisa dijadikan ban cadangan jika velg dalam ukuran yang sama. Tukang tambal ban terkait tidak menyarankan untuk digunakan jangka panjang. Hal itu bisa memicu kerusakan yang lebih parah.
2. Kebocoran sudah terlalu parah hingga butuh dimasukkan karet lebih dari satu
Kadang kebocoran juga cukup lebar sehingga ketika dimasukkan karet satu saja tidak cukup. Sehingga tambal ban harus dilakukan dua kali untuk menutup satu lubang yang dianggap terlalu lebar. Jika sudah begini saran dari tukang tambal ban juga harus segera diganti saja. Atau solusi alternatif, dibelikan ban dalam untuk berganti fungsi menjadi ban tubetype.
3. Tambalan ban sudah lebih dari 5 kali
Jika sudah lebih dari 5 kali memang lebih aman ban diganti dengan yang baru. Ban bocor sudah lebih dari 5 kali dikhawatirkan bisa merusak struktur ban sehingga bisa mempengarugi keamanan dan kenyamanan berkendara. Apalagi jika lubang ada yang terlalu dekat.
Baca juga: Segini 3 Macam Tarif Tambal Ban Panggilan 24 Jam Salatiga, Tidak Perlu Was-was Lagi