Jika kita melakukan perjalanan jauh, rata-rata sering melihat truk yang mengalami kerusakan. Bahkan di tengah jalan yang bisa membuat lalulintas tersendat. Dibanding mobil kecil, tidak sesering kita melihat adanya kerusakan pada mobil truk. Kira-kira, inilah penyebab kita cenderung sering melihat truk yang rusak dalam perjalanan.
4 Alasan Kita Lebih Sering Melihat Truk Mogok Di Jalan Dibanding Mobil Kecil Lainnya
1. Kebanyakan truk overload sehingga komponennya banyak yang rawan rusak saat perjalanan
Kalau truk dikasih muatan sesuai kapasitas, kebanyakan ongkos jalan tidak masuk. Dan jika ada sopir yang tertib sesuai kapasitas muatan, tentu saja pengguna jasa akan mencari truk lain agar mau membawa muatan lebih banyak. Sehingga mau tidak mau banyak sopir yang terpaksa overload saat mendapatkan muatan. Hal ini akan mempengaruhi kinerja dari seluruh komponen dari truk terkait. Harus bekerja lebih keras sehingga beresiko mengalami kerusakan saat perjalanan. Entah As roda patah, ban meletus, dan kerusakan lain akan menjadi ancaman serius bagi para sopir truk.
2. Kelayakan mobil hanya dipenuhi saat akan uji KIR, setelah itu dibiarkan apa adanya
Dalam sebuah obrolan dengan para sopir, banyak yang hanya 'mendadani mobil' agar layak saat uji KIR saja. Selebihnya dipaksa bekerja keras karena kalau dipertahankan kondisinya hitungannya rugi karena harus keluar uang lebih banyak. Bahkan banyak juga yang sebenarnya tidak lolos uji KIR, tapi entah kenapa bisa perpanjang dengan mulus. Mungkin saja diakali agar lolos meski mobil kurang layak. Sehingga ketika digunakan membawa muatan, akan beresiko mengalami kerusakan, karena pada dasarny sudah tidak layak jalan.
3. Truk itu susah untuk didorong ke lokasi yang lebih aman, apalagi ada muatan
Kalau mobil kecil, sekalinya ada kerusakan bisa didorong beberp orang saja untuk sampai ke lokasi aman. Karena penulis sendiri sering menemui mobil kecil mogok kemudian didorong ke tempat aman, sudah tidak kelihatan kalau mengalami kerusakan. Atau bisa juga langsung ditarik derek atau mobil lain. Sementara kalau truk, lebih sulit sebab tidak memungkinkan untuk didorong. Apalagi ada muatan berat yang tidak mungkin untuk didorong.
4. Kerusakan harus diperbaiki segera di tempat, sehingga cenderung lama karena peralatan apa adanya
Kalau truk rusak cenderung diperbaiki di lokasi. Dimana alat yang digunakan cukup sederhana, bahkan bisa saja menunggu mekanik dalam perjalanan padahal truk tidak bisa pindah ke lokasi yang lebih aman.
Baca juga: Bukan Pelit, 4 Alasan Sopir Truk Malas Jika Ada Orang Menumpang Di Bak Belakang