Tidak semua pemilik mobil rela membeli kampas kopling baru untuk mobilnya. Banyak yang memilih kampas kopling keling karena dianggap lebih murah. Oleh karena itu, tidak jarang roda gila atau matahari ikut dibubut jika sudah dalam keadan tidak rata. Ada dampak dalam pemakaian jika memutuskan menggunakan kampas kopling keling dibandingkan kondisi baru.
4 Dampak Pada Mobil Jika Menggunakan Kampas Kopling Keling Dan Matahari Dibubut
1. Injakan kopling menjadi lebih pendek
Injakan pedal kopling akan menjadi lebih pendek. Namun hal itu bisa diakali dengan settingan pada bawah kopling. Namun tidak semua mobil memiliki settingan manual seperti itu, sehingga untuk mobil yang tidak bisa di setting akan terasa sangat pendek sehingga lebih susah untuk mode setengah kopling.
2. Kalau setengah kopling pada gigi 1 cenderung anjrut-anjrutan
Hal ini disebabkan oleh injakan pedal kopling yang terlalu pendek sehingga posisi setengah kopling akan lebih sulit dilakukan. Terutama pedal kopling yang tidak ada settingan manual untuk mengatur tinggi rendahnya pedal.
3. Matahari dan roda gila bisa semakin tipis
Hal ini terjadi jika kampas terlalu keras sehingga plat di dalam sistem kopling akan kalah dengan kampas kopling saat terjadi gesekan. Sehingga jika kampas terasa awet setelah ganti hasil keling, maka untuk pergantian berikutnya sebaiknya segera diganti baru saja.
4. Sebaliknya kampas juga bisa lebih cepat habis jika terlalu lunak
Jika terlalu lunak maka sebaliknya, kampas kopling akan lebih cepat habis dari waktu yang seharusnya. Bau gosong pun akan lebih mudah tercium jika terlalu sering menggunakan teknik setengah kopling.
Baca juga: 8 Teknik Agar Kampas Kopling Mobil Manual Super Awet Bertahun-tahun