Seiring berjalannya waktu, performa mobil akan mulai mengalami penurunan. Tanda-tandanya mobil mulai lemot saat akselerasi, konsumsi bbm lebih boros, bahkan tanjakan yang biasanya lancar gigi 3 justru wajib gigi 2. Atau untuk mobil matik, tanjakan yang biasanya sampai dengan kecepatan 50 km/jam dengan ancang-ancang sama, kini justru hanya bisa dicapai dengan kecepatan 20 km/jam. Yang artinya penggunaan gigi turun untuk mendapatkan tenaga yang cukup. Jika hal ini yang dialami oleh mobil kalian, cek dulu bagian ini.
Jika Performa Mobil Mulai Menurun, Mungkin 5 Bagian Ini Yang Perlu Dicek Dan Diperbaiki
1. Penumpukan karbon pada ruang mesin
Penumpukan karbon pada ruang mesin tentu bukan hal yang aneh lagi. Apalagi mobil sudah digunakan selama bertahun-tahun sehingga wajar jika terjadi penumpukan. Apalagi jika sudah terbiasa menggunakan BBM dengan oktan yang lebih rendah. Selain itu pada beberapa kondisi juga bisa mengalami pembakaran yang tidak sempurna sehingga kerak akan mengganggu pembakaran. Pembersihan bisa dilakukan di bengkel, yang biasanya memiliki paket harga tertentu.
2. Kualitas kabel busi yang mulai menurun
Jangan sepelekan kabel busi. Karena kabel busi yang kualitas menurun bisa mempengaruhi performa dari mobil. Kalau kabel busi yang mengalami penurunan kualitas, biasanya mobil ketika dalam kondisi idle tidak terlalu stabil. Seperti ada getaran karena pengapian tidak merata. Dampaknya hal ini bisa menurunkan performa dari mobil.
3. Kerusakan kepala silinder
Kerusakan kepala silinder bisa saja dialami oleh mobil yang sudah berumur. Komponen packing atau gasket kepala silinder yang memiliki fungsi untuk merapatkan ruang mesin jika mengalami kebocoran kompresi sehingga tenaga mobil menjadi berkurang.
4. Filter udara yang kotor
Filter udara yang kotor pun bisa mempengaruhi performa dari mobil. Maka dari itu filter udara sebaiknya rutin di cek untuk dibersihkan dan kalau bisa diganti dengan yang baru.
5. Kerusakan pada piston
Kalau sampai ini penyebabnya, biasanya harus turun mesin untuk melakukan perbaikan. Hal ini bisa disebabkan karena sering telat ganti oli, oli mengalami kebocoran, atau bisa juga karena terlalu sering memacu mobil dengan rpm tinggi.