Banyak orang yang memutuskan beli mobil secara kredit tanpa perhitungan yang matang. Kebanyakan cuma mengukur kemampuan diri sendiri hanya dari pendapatan per bulan. Itupun kebanyakan membuat anggaran dengan batas atas gaji masing-masing. Misalnya gaji 6 juta, untuk cicilan bisa sampai 5 juta keatas. Cenderung tidak menghitung pengeluaran bulan-bulan berikutnya. Maka sebelum melakukan pembelian mobil dengan cara kredit, lebih baik hitung dulu biaya-biaya 'siluman' berikut ini.
Sebelum Kredit Mobil, Sebaiknya Hitung Dulu 8 Biaya-biaya 'Siluman' Berikut Ini, Biar Tidak Menyesal
1. Dp sebanyak mungkin
DP atau lebih mudah dipahami sebagai uang muka, sebaiknya usahakan sebanyak mungkin. Setinggi mungkin karena uang muka hanya digunakan sebagai pengukur kemampuan kita dalam melakukan pembayaran setiap bulan. Sedangkan sisa kekurangan dari Dp yang kita bayarkan, itulah uang pokok yang sebenarnya kita pinjam. Maka semakin kecil uang yang kita pinjam dari pihak Leasing, bunga juga akan semakin kecil. Tujuan membayar Dp setinggi mungkin, agar cicilan juga bisa menjadi lebih ringan.
2. Dana service lanjutan untuk kredit mobil bekas
Meskipun mobil bekas dalam keadaan prima, tetap saja dalam kurun waktu tertentu ada part yang harus diganti. Maka selain untuk DP siapkan juga dana tambahan untuk perbaikan lanjutan. 10% dari harga mobil, itu sudah lebih baik daripada tidak sama sekali.
3. Persentase cicilan mobil dari pendapatan bulanan
Konsekuensi cicil mobil adalah kesulitan membayar yang akhirnya mobil bisa ditarik oleh pihak Leasing. Agar ini tidak terjadi sebaiknya jangan mengajukan cicilan lebih dari 50% pendapatan bulanan. Kurang dari itu, dan semakin kecil akan semakin bagus agar tidak kacau di tengah jalan.
4. Biaya bahan bakar jangan dilupakan
Perlu diingat dengan kepemilikan mobil maka biaya bahan bakar pasti akan meningkat. Apalagi ketika mobil baru dimiliki, cenderung sering menggunakan bahkan untuk hal-hal yang kurang penting. Sehingga pastikan dulu biaya bahan bakar ada anggaran tersendiri. Dan sebaiknya jangan gila-gilaan memakai mobil untuk kegiatan konsumtif jika masih dalam proses kredit.
5. Service rutin dan pergantian sparepart
Ini juga jangan diabaikan, sebaiknya siapkan biaya untuk hal ini. Pahami harga rata-rata biaya service dan harga sparepart untuk bisa menghitung nominal yang cukup untuk cover biaya satu ini. Jangan sampai mobil belum lunas, kondisinya sudah memprihatinkan.
6. Pajak setiap tahun
Pajak setiap tahun juga harus dibuat anggaran. Jangan sampai ketika waktunya tiba, merasa tidak sanggup membayarnya. Sebab pajak setiap tahun pasti berbarengan dengan bayar cicilan setiap bulan. Maka dari itu banyak terjadi mobil dalam proses kredit sudah digadaikan karena untuk bayar pajak sedangkan cicilan belum dapat.
7. Apalagi jika ambil kredit 5 tahun lebih, perhatikan hal ini
Kalau kredit selama 5 tahun lebih, jangan lupa juga biaya untuk perpanjang 5 tahunan. Dalam hal ini sudah pasti biayanya lebih besar karena ada pembayaran Plat dan lembar stnk juga.
8. Kerusakan tidak terduga
Kerusakan tidak terduga seperti mobil lecet, mengalami insiden, dan sebagainya juga perlu diperhitungkan. Jangan sampai kepemilikan mobil menjadi menyusahkan bukan memudahkan.