Sewa mobil atau sewa sopir saat lebaran merupakan hal yang banyak dilakukan oleh kebanyakan Orang. Sebagian pengguna jasa seperti ini, mendapatkan tarif standar namun ada juga yang mendaptkan tarif kemahalan. Tarif kemahalan karena ada pengusaha rental yang nakal menaikkan tarif seenaknya. Seolah aji mumpung karena banyak job dan bebas menentukan tarif. Padahal meskipun lebih mahal, bagi kebanyakan pengusaha rental ada batasan ketika momen lebaran. Dan berikut tarif standar ketika momen lebarang.
Agar Tidak Kemahalan, Ini 3 Bocoran Tarif Sopir Dan Sewa Mobil Saat Lebaran
1. Tarif sewa mobil
Tarif sewa mobil saat lebaran atau menjelang lebaran, biasanya tidak lebih dari dua kali lipat. Jika lebih dari dua kali lipat itu sudah termasuk mahal, seperti diungkapkan Aris sebagai pengusaha rental. Misalnya saja pada hari biasa dalam 24 jam memiliki tarif 300 ribu saja, maka saat lebaran menjadi 600 ribu untuk 24 jam. Jika ada yang lebih rendah dari itu, maka bisa dikatakan murah, misalnya cuma 500 ribu saja. Tapi kalau sampai lebih dari 600 ribu, sudah terhitung mahal. Maka agar tidak kemahalan, ketahui dulu tarif standar pada hari biasanya. Tapi yang jelas, untuk menggunakan jasa mereka, jauh-jauh haru harus sudah melakukan pemesanan. Jangan sampai hari mepet karena biasanya jadwal sudah full.
2. Tarif sewa sopir
Sedangkan tarif sopir biasanya hampir sama. Namun tarif sopir tetap memperhitungkan biaya hidup dalam perjalanan. Biasanya juga dua kali lipat, hanya saja ada ongkos tambahan seperti biaya makan, rokok, dan lain sebagainya. Karena dalam hal ini, sopir akan memperhitungkan keadaan paling parah. Misalnya biaya makan dan sebagainya ditanggung sendiri. Sehingga jika biasanya tarif 250 ribu untuk satu hari, bisa naik menjadi 500 ribu bahkan 600 ribu. Lebih dari itu tentu saja termasuk mahal. Jadi jika penyewa akan menanggung biaya makan dan lain sebagainya, sebaiknya katakan sejak awal.
3. Tarif sewa mobil plus sopir atau borongan
Kalau tarif borongan biasanya ongkos yang menjadi dua kali lipat hanya sopir dan mobil saja. Sedangkan biasa bbm hanya naik beberapa persen saja. Hal ini disebabkan perbedaan konsumsi bbm jelas berbeda dari hari biasa. Apalagi jika sampai berkali-kali mengalami macet, tentu pihak rental sudah mengantisipasi pembekakan biayanya.
Jika menurut kalian ongkos naik 2 kali lipat itu masih terlalu mahal, tentunya kita harus paham bahwa momen lebaran itu memiliki kondisi yang berbeda. Selain harus berkorban waktu karena meninggalkan momen penting bersama keluarga, tingkat stress dan kejenuhan karena lalu lintas, serta banyaknya pilihan job yang terlanjur banyak. Apalagi sebagian sopir lebih memilih tidak ambil job dan memilih berkumpul bersama keluarga. Ingat, selama permintaan tinggi daripada ketersediaan, semua akan otomatis menjadi lebih mahal.