Tentunya kita banyak sekali melihat kejadian kecelakaan yang dialami oleh pemotor. Baik itu antara sesama motor, atau mobil dengan motor. Tapi kebanyakan penyebabnya adalah sepeda motor yang menjadi biang kerok adanya kecelakaan. Dikutip dari detik.com (27/05) Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menyoroti tingkat kecelakaan yang terjadi di Indonesia terutama roda dua. Disitu ditemukan penyebab motor sering mencari pemicu kecelakaan lalu lintas.
4 Alasan Motor Lebih Banyak Menyebabkan Kecelakaan Daripada Mobil
1. Meski motor itu kecil, tapi ruang yang dibutuhkan tetap luas
Ukuran motor memang kecil jika dilihat dari segi dimensi statis. Namun pada kondisi di jalan raya butuh area yang lebih luas. Antar pengendara motor saja butuh jarak antara 1-2 meter. Sehingga ketika jarak motor terlalu dekat dengan kendaraan lain, akan lebih berpotensi menyebabkan kecelakaan. Sebab keseimbangan terganggu sedikit saja, bisa menyebabkan motor bergeser hilang kendali. Sedangkan mobil meskipun jarak dengan mobil lain terlalu dekat berdampingan, kemungkinan geser kanan kiri lebih kecil.
2. Manuver yang dilakukan sulit untuk ditebak pengguna jalan lain
Motor cenderung melakukan manuver yang sulit ditebak. Meskipun sudah menyalakan lampu sein untuk memberi tanda, tidak jarang akhirnya membingungkan pengguna jalan lain. Sedangkan mobil itu tanpa sein pun gerakannya lebih mudah ditebak.
3. Mentang-mentang kecil, banyak yang asal terobos salip kanan kiri
Karena merasa dimensi kecil, beberapa pengguna motor sering yang asal dalam berkendara. Selama ada celah, langsung masuk meskipun kadang sudah ada signal peringatan yang diberikan kendaraan depan. Misalnya ada motor menyeberang, mobil hendak belok kanan atau kiri, dan sebagainya.
4. Pengguna mobil cenderung lebih tertib dalam memberikan signal lampu
Karena mobil sadar akan dimensi yang besar, untuk pergerakan sering sekali tertib dalam memberikan signal. Seperti ketika akan berhenti, menyalip, menepi, bahkan pindah lajur. Sedangkan motor, cenderung tidak membiasakan hal itu.