Mungkin kamu pernah bertemu teman lama yang tampaknya sekarang sudah mencapai kesuksesan. Diluar itu dia banyak cerita yang mengindikasikan bahwa hidupnya sudah meningkat drastis. Menjadi orang sukses bahkan kaya raya. Tapi jangan langsung percaya jika ada beberapa tanda berikut ini pada temanmu itu.
4 Ciri-ciri Orang Yang Cuma Ngaku Sukses, Waspadalah
1. Dia haus akan pengakuan dari banyak orang bahkan yang tidak dikenal
Sampai sejauh ini berdasarkan pengalaman orang yang benar-benar kaya justru tidak banyak pamer kesana kemari. Bahkan cenderung menutupi kekayaannya dengan mengatasnamakan pada orang lain. Bahkan ada yang memiliki usaha atas nama orang lain hampir tidak ada sam sekali namanya dalam usaha terebut. Kalau yang cuma ngaku kaya, biasanya cenderung butuh pengakuan dengan cerita atau posting sesuatu yang terkesan melebih-lebihkan kepemilikannya.
2. Mengejar penuh semangat agar kita untuk ikut gabung dalam bisnisnya
Kalau orang asli kaya atau sukses cenderung tertutup bahkan berusaha merahasiakan bisnis yang digeluti. Ketika melebarkan sayap, cenderung orang terdekatnya yang diajak lebih dulu. Orang luar untuk masuk itu sulit, kalaupun bisa, umumnya sistem waralaba yang tidak murah. Kalau cuma ngaku sukses, cenderung semangat betul mengajak kita gabung, dan banyak orang yang ditawari gabung bisnisnya dan dijanjikan kemudahan serta bisa merasakan kesuksesan sama seperti dirinya.
3. Outfit tidak sesuai bahkan ada beberapa yang palsu
Menghadapi orang seperti ini, penulis sendiri banyak menemuinya. Emas perhiasan palsu pun banyak yang menggunakan agar dianggap sukses. Yang penting mirip asli dan memiliki ukuran besar dan mencolok.
4. Apa yang diomongkan, tidak seimbang dengan kontribusinya
Kalau orang kaya pelit, biasanya tidak akan pamer terhadap komunitas yang bisa membuatnya mengeluarkan uang banyak. Kalau bisa menghindari komunitas seperti itu. Tapi kalau orang yang ngaku sukses, konsepnya sama. Tapi perbedaannya banyak pamer sana sini, tapi kontribusi nol atau minim. Pernah kejadian orang ngaku sukses, bicara uang M M an, tapi pas disodori menu makanan diam saja dan cuma pesan air putih saja. Karena pada saat itu, besar potensinya bahwa dia yang akan bayar. Kecuali dari awal dia tidak koar-koar uang besar, itu bukan masalah kalau dia cuma berani pesan air putih saja.