Kita merasa sudah bekerja keras, hidup pun tidak terlalu boros-boros amat, tapi makin kesini hutang kita semakin banyak. Bahkan dari waktu ke waktu, kita merasa harus cari pinjaman dalam setiap keadaan darurat. Hal ini bisa saja terjadi karena faktor internal. Tidak selalu terkait perkara besar, kadang hal kecil yang jadi kebiasaan bisa merusak keuangan dan membuat kita terjebak dalam hutang yang semakin banyak. Dn berikut contohnya.
5 Kesalahan Kecil Yang Bisa Buat Kita Makin Banyak Hutang
1. Kebiasaan menunda dalam bayar hutang, karena uangnya cenderung akan terpakai untuk hal konsumtif bahkan tidak penting.
Misalnya kita punya hutang 200 ribu pada teman dan seharusnya sudah bisa bayar karena saat itu punya 400 ribu. Kalau kita bayar segera maka uang sisa itu bisa kita gunakan untuk kebutuhan hidup bagaimanapun caranya. Tapi kalau kita tunda bayar hutang, uang yang seharusnya digunakan malah berpotensi kita pakai untuk hal konsumtif bahkan tidak penting. Ujung-ujungnya jika sudah ditagih dan harus bayar, kita merasa keberatan lagi.
2. Menginginkan hal sebelum mampu memilikinya, hal itu akan membuat kita cenderung memilih berhutang sebagai solusinya
Msalnya kita ada motor supra lama, kita ingin ganti beat terbaru. Padahal kita tidak ada uang untuk tukar tambah. Tapi karena sudah merasa perlu memiliki, akhirnya berpotensi membuat kita memilih jalan tercepat yaitu berhutang. Padahal prinsip dasarnya, kalau belum mampu beli artinya belum mampu memilikinya.
3. Berhutang untuk tujuan usaha, tapi sebagian untuk tujuan konsumtif
Pernah punya tujuan meningkatkan usaha, hutang BANK dengan nominal 25 juta misalnya. Tujuan awal sih memang untuk mningkatkan usaha. Tapi sebagian uang yang didapatkan dari berhutang, malah digunakan untuk hal konsumtif. Misalnya 20 juta untuk modal usaha, 5 juta untuk kesenangan. Bahkan kadang setelah 5 juta terpakai, gaya hidup mengalami peningkatan karena merasa pemasukan bertambah. Padahal itu uang untuk bayar cicilan.
4. Selalu menganggap uang sebagai solusi, meskipun uang itu tidak dimiliki
Usaha seret, kalau ada suntikan dana berpikir akan maju kembali. Padahal belum tentu begitu, dan akhirnya cari pinjaman. Setelahnya belum tentu ada peningkatan, dan akhirnya pusing kembali. Tergerus sedikit-sedikit bahkan bisa minus karena digunakan untuk bayar hutang. Jika usaha sepi dan masalahnya bukan pada modal, kalaupun meningkat setelah disuntik dana biasanya hanya sementara.
5. Menganggap semua uang yang dimiliki, adalah milik sendiri meskipun masih ada hutang
Mungkin kalian pernah mengalami, punya uang misal 3 juta, satu sisi kalian masih ada hutang 2 juta meskipun belum harus dibayar saat itu juga. Sayangnya kalian berpikir uang 3 juta itu adalah milik kalian. Padahal faktanya uang 2 juta itu sudah kalian gunakan lebih dulu ketika berhutang, dan 2 juta itu milik orang lain. Karena merasa semua uang yang ada adalah milik sendiri, kalian akan cenderung memakainya lebih dulu. Dampaknya setelah hutang seharusnya dibayar, kalian akan merasa repot sendiri akhirnya.
Maka dari itu jika belum waktunya memiliki sesuatu, jangan memaksakan dengan cara berhutang sebab hal itu akan membuat kita memiliki keinginan yang semakin banyak. Kalau punya hutang segeralah membayarnya. Kalau masih punya hutang dan pegang uang, ingatlah itu bukan sepenuhnya milik kalian.