Pada jaman dulu anak-anak benar-benar aktif bermain di luar rumah. Karena dulu belum ada smartphone seperti sekarang ini yang cenderung membuat anak kecil jadi mager pergi kemana-mana. Anak jaman dulu aktif dan kreatif, sehingga berbagai jenis permainan dikuasi untuk dilakukan bersama-sama. Kalau sekarang ini, mulai jarang ditemui anak-anak bermain jenis ini.
9 ILustrasi Permainan Anak 90 an, Bikin Mewek Kangen Masa Kecil
1. Permainan ban bekas
Ban bekas biasanya diminta dari bengkel motor untuk dijadikan mainan. Jika sedang musim, biasanya anak-anak memiliki satu ban dengan satu kayu sebagai pemukul. Pemukul ini biasanya digunakan untuk menjalankan dan mengarahkan ban sesuai keinginan pemilik. Tidak jarang kadang setiap anak melakukan balapan dengan teman-temannya.
2. Permainan gundu atau kelereng
Kalau permainan kelereng biasanya adu ketangkasan antar teman. Tidak jarang mereka bertaruh kelereng masing-masing untuk dimenangkan. Ada yang jago dan memiliki kelereng banyak, namun ada juga yang kalahan dan harus sering beli untuk tetap bisa bermain.
3. Perahu kertas
Membentuk perahu dari kertas untuk digunakan di ember atau bahkan sungai besar. Ada anak yang pintar membuat namun ada juga yang tidak bisa sama sekali. Bagi anak yang tidak bisa membuat, biasanya minta dibuatkan teman atau orang tua.
4. Lompat tali
Untuk anak cewek biasanya paling suka dengan lompat tali. Terbuat dari sambungan ratusan karet gelang hingga jadi tali yang panjang. Kalau anak cowok yang main, biasanya cukup ekstrim dengan ketinggian yang gak ngotak.
5. Pesawat kertas
Sama seperti kapal kertas, pesawat kertas juga kadang digunakan untuk perlombaan. Ada yang bisa bikin bagus namun tidak bisa diterbangkan, desain yang sederhana biasanya malah bagus ketika diterbangkan.
6. Suda manda
Kalau di daerah penulis dulu namanya suda manda, kalau daerah lain kurang tau. Cara main seperti permainan monopoli karena kalau area sudah diklaim lawan, tidak boleh orang lain menapakinya. Harus lompat melangkahi area lawan.
7. Lompat katak
Entah apa namanya kalau daerah lain. Yang pasti setiap orang membungkuk untuk dilewati. Dilakukan secara bergantian satu sama lain.
8. Perang-perangan
Biasanya tumpukan kasur atau selimut untuk dijadikan markas meskipun bentuknya tidak demikian. Semua berdasarkan imajinasi masing-masing.
9. Bukan permainan tapi sering dilakukan demi sebuah imbalan
Biasanya disuruh ortu untuk injak-injak nanti diberi upah 500 rupiah bahkan ada yang cuma 100 rupiah. Tapi rasanya menyenangkan meski hanya mendapatkan imbalan sedikit.