Tekanan angin pada ban mobil memberi pengaruh terhadap performa maupun konsumsi bbm. Tekanan angin memang harus disesuaikan dengan kebutuhan. Biasanya untuk beban berat lebih dari 32 psi, sedangkan untuk kendaraan pribadi rata-rata cocok untuk 32 psi. Lalu, ada dampak jika terlalu keras atau terlalu kempes. Dan berikut penjelasannya.
3 Dampak Tekanan Ban Pada Mobil (Kempes, Sedang, Terlalu Keras)
1. Terlalu keras 35 psi keatas
Terlalu keras melebihi 35 psi cenderung akan membuat peredam kejut seolah kurang maksimal. Hal ini disebabkan mobil hanya mengandalkan shockbreaker. Padahal ban juga memberi peran terhadap hal ini. Dampaknya pada jalan kasar, akan terasa sampai ke kabin. Tapi konsumsi bbm menjadi lebih hemat karena momentum yang didapatkan menjadi lebih baik. Selain itu kerja power steering juga menjadi lebih ringan. Hanya saja sistem rem juga menjadi lebih berat.
2. Sedang rata-rata 32 psi
Grip ban akan menjadi lebih baik dengan tekanan angin sedang. Konsumsi bbm juga tidak terlalu boros dalam penggunaan. Bisa dikatakan untuk kapasitas muatan sesuai standar, tekanan 32 psi termasuk pas untuk berbagai kebutuhan.
3. Kempes dibawah 30 psi
Kalau tekanan angin dibawah 30 psi, tenaga mobil menjadi lebih berat. Selain itu power steering juga akan bekerja lebih berat karena kontruksi ban yang kurang kokoh sehingga gulir ban menjadi kurang lancar. Dan urusan konsumsi bahan bakar, jelas akan lebih boros. Hanya saja saat menghajar lubang jalan akan terasa lebih lembut seolah tidak terasa.