Warung sembako rata-rata jika sudah banyak yang tidak bayar, bangkrut atau akhirnya tutup. Tapi meskipun banyak yang hutang hingga berbulan-bulan, aslinya tetap bisa makin maju asal memiliki syarat berikut ini.
4 Syarat Warung Sembako Agar Tetap Sukses Meski Banyak Yang Hutang
1. Berada di lingkungan dengan penghasilan besar tapi tertunda
Berada di lingkungan dengan penghasilan besar, biasanya berada di kebon kopi, kelapa sawit, petani karet, dan sebagainya. Yang pada umumnya mayoritas masyarakat disitu memiliki penghasilan besar hanya saja tertunda. Seperti tetangga penulis yang membuka usaha warung sembako di pedalaman sumatera. Dimana pembayaran biasanya dilakukan setelah musim panen. Sebelum itu kebanyakan pembeli hutang dulu hingga hitungan bulan.
2. Warung modal besar dan ada dana cadangan berlipat-lipat
Dan yang pasti banyak modal dan dana cadangan. Karena selama dihutang, dagangan harus terus diisi untuk mendapatkan pelanggan baru serta menjaga pelanggan agar tetap datang ke warung. Jika modal mepet biasanya hutang belum pada bayar, dagangan sudah pada menipis.
3. Komplit dengan berbagai layanan jasa
Layanan bukan hanya jual beli tapi jasa. Semisal jasa tarik tunai menggunakan mesin EDC dan lain sebagainya. Sehingga keuntungan yang didapat juga akan maksimal. Hanya saja untuk jasa, sebaiknya jangan meminjamkan dalam bentuk uang.
4. Hutang hanya kepada orang-orang yang jelas
Kesalahan pemilik warung adalah memberi pinjaman kepada orang yang belum kenal atau sekedar mengaku-ngaku saja. Maka hanya yang jelas saja dan benar-benar kenal. Sehingga jika sudah jadi tradisi meminjamkan, hal itu akan biasa saja jika ada penagihan ketika sudah musim panen tiba.