Mobil 3 baris dengan jok paling belakang didesain untuk anak kecil, bagi sebagian orang memang kurang efektif. Keberadaan jok paling belakang setengahnya sia-sia jika kita mengikuti fungsi yang sebenarnya. Sehingga desain jok belakang, sebenarnya justru digunakan untuk siapa saja, hanya saja harus mengorbankan kenyamanan karena terlalu sempit. Maka bisa dikatakan desain untuk anak itu tidak sepenuhnya tepat, berikut alasannya.
Mobil 3 Baris Dengan Jok Belakang Didesain Untuk Anak Kecil Sebenarnya Sia-sia, Ini 4 Alasannya
1. Kebanyakan anak kecil tidak mau berada di baris paling belakang
Kebanyakan anak pemilik mobil, jarang ada yang mau berada di bangku paling belakang. Justru berdasarkan pengalaman sendiri, anak kecil cenderung lebih suka berada di samping jendela yang bisa dibuka. Kalau bagian belakang ada anak kecil dan merasa suka, biasanya justru anak kecil bukan dari pemilik mobil, atau anak kecil yang jarang naik mobil sehingga nurut saja mau diajak duduk dimana.
2. Ujung-ujungnya baris paling belakang diisi orang dewasa dengan ruang yang sempit
kebanyakan kejadian yang terjadi, anak kecil cenderung suka berada di baris kedua. Sehingga orang dewasa harus mengalah dengan duduk di baris ketiga. Yang artinya harus rela berada di ruang sempit demi anak agar tidak rewel dalam perjalanan.
3. Untuk keluarga kecil, jok bagian belakang jarang terpakai
Apalagi jika cuma ada suami, istri, dan anak-anak, jok belakang tidak berfungsi dengan maksimal. Justru lebih maksimal jika dijadikan bagasi untuk menaruh barang bawaan.
4. Sedangkan untuk keluarga besar, jok belakang cenderung tidak efektif
Kalau untuk keluarga besar, jelas saja jok bagian belakang kurang efektif karena ruangnya yang sempit. Sehingga perjalanan jauh tidak akan terasa nyaman bagi orang dewasa. Tapi pada umumnya, orang yang rela duduk di baris ketiga hanyalah orang yang sekedar ikut, jadi nurut saja yang penting ada ruang untuk ikut acara tertentu.