Kali ini bukan hanya motor yang mengalami keterlambatan cicilan yang menjadi sasaran debt collector. Ada beberapa oknum debt collector yang mengincar motor secara asal. Bahkan motor yang dibeli secara tunai pun jadi sasaran.
Biasanya ada kriteria tertentu yang menjadi sasaran para oknum debt collector ini. Mereka tidak selalu mengincar kendaraan berdasarkan data yang dimiliki, justru mereka mengincar secara acak selama ada kemungkinan dapat dirampas di jalanan.
Salah satunya adalah motor yang sudah tidak dalam bentuk asli tanpa adanya plat nomor. Ini menjadi sasaran empuk para oknum untuk dirampas. Motor yang tidak lengkap apalagi tanpa plat nomor biasanya akan ditanyakan keberadaan stnk, apalagi jika tidak membawa maka ini bisa jadi sasaran empuk.
Selain itu, para oknum debt collector juga mengincar orang-orang yang tampak lemah secara mental, mudah diintimidasi, apalagi tidak jago soal omongan meskipun motor tampak lengkap disertai plat nomor. Biasanya yang jadi sasaran adalah para remaja atau anak sekolah. Namun, bapak-bapak juga bisa jadi sasaran empuk para oknum debt collector ini.
Sistem kerja mereka, melakukan secara berkelompok. Nongkrong di lokasi strategis yang dilalui banyak kendaraan. Ketika melihat calon korban, satu motor dengan 2 orang memepet untuk diteliti dengan alibi dicurigai motor telat cicilan. Kemudian teman yang lain akan mendekati untuk mengkerubuti calon korban.
Modus mereka, adalah pembuktian terbalik. Bukan mereka yang membawa bukti bahwa motor itu telat cicilan, tapi calon korban yang justru disuruh membuktikan adanya BKPB untuk kendaraan terkait.
Lucunya jika diajak ke rumah pasti akan menolak. Dalam prosesnya mereka menggertak, nada tinggi, dan dengan berbagai ancaman untuk mengintimidasi. Intinya calon korban dibuat takut dan tidak bisa menolak untuk menyerahkan motornya.
Alibinya menunjuk ke kantor tertentu dengan alasan harus bawa bpkb jika ingin mengambil motor, sebagai bukti bahwa motor benar-benar dibeli secara tunai. Padahal kantor yang ditunjuk tidak ada kaitan dengan mereka.
Akhirnya motor dibawa paksa dan mau diurus pun akan kesulitan akhirnya. Mereka jual dengan harga murah kepada penadah yang memang sudah siap membeli untuk dipasarkan.